KlikQQ - Penjualan mobil di India mencapai titik terendah sepanjang sejarah. Suzuki, merek terlaris di negara tersebut, serta Royal Enfield dan Mahindra&Mahindra melaporkan penjualan nol unit pada April akibat dampak wabah virus corona (Covid-19).
Keterpurukan ini disebabkan penetapan lockdown yang dilakukan pemerintah India. Lockdown sudah diberlakukan mulai 25 Maret sampai 14 April, kemudian diperpanjang sampai 3 Mei.
Lockdown menutup jaringan penjualan mobil. Hal ini menghambat proses penjualan mobil secara ritel kepada konsumen.
Kendati tak jualan di dalam negeri selama pandemi, Suzuki mengatakan melakukan kegiatan ekspor mobil walau sedikit. Suzuki mengekspor 632 unit melalui Pelabuhan Mundra dengan pengawasan kesehatan dari pemerintah.
Industri otomotif di India secara langsung dan tidak langsung mempekerjakan 40 juta orang. Sektor ini berkontribusi sebesar 8 persen pada GDP dan 15 persen untuk penerimaan pajak oleh pemerintah.
India Times melaporkan, Rajan Wadhera, President of Society of Indian Automobile Manufacturers (SIAM), mengatakan, keterpurukan bakal terus melaju sampai Mei di tengah ketidakpastian dampak dan penanganan virus corona.
Pemerintah India telah mengizinkan pabrik otomotif di luar area pusat penyebaran Covid-19 mulai beroperasi pada akhir April. Meski demikian banyak produsen tetap menunda operasi hingga ekosistem pasokan komponen, dealer, dan leasing mulai beroperasi.
Imbas lockdown India juga berpengaruh ke Indonesia. Honda Prospect Motor menyatakan salah satu alasan penutupan pabrik di Karawang, Jawa Barat karena tidak mendapat pasokan komponen dari India.
Pabrik Honda di dalam negeri telah dihentikan mulai 13 April hingga 24 April, kemudian berlanjut hingga 8 Mei.
No comments:
Post a Comment