Breaking

Friday, May 15, 2020

Update Corona Global: 4,4 Juta Kasus, 1,69 Juta Sembuh



KlikQQ - Kasus virus corona global menembus 4.491.059 pasien hingga Kamis (14/5). Berdasarkan data yang dihimpun Worldometers, sebanyak 1.690.702 dinyatakan sembuh dan 301.621 meninggal karena covid-19.

Lebih dari seperempat pasien yang meninggal berasal dari Amerika Serikat (AS) yaitu 86.098 pasien dari 1.441.055 pasien yang terinfeksi.

CNN mencatat tingkat kematian karena virus corona di Negeri Paman Sam melesat sejak April lalu, di mana dalam sehari virus ini dapat menewaskan 1.500 orang. Ahli memperkirakan jumlah kematian karena virus corona di AS akan menembus 147 ribu pada Agustus mendatang.

Kendati demikian, sebagian besar pemerintah negara bagian AS saat ini sudah menyusun rencana untuk melonggarkan pembatasan aktivitas warganya.

Di Eropa, Spanyol menjadi negara dengan kasus corona terbanyak, 272.646 kasus. Sebanyak 27.321 pasien di antaranya meninggal dan 186.480 pasien dinyatakan sembuh.

Sementara, Inggris mencatatkan jumlah kematian karena virus corona terbanyak di Eropa dengan 33.614 pasien dari total 233.151 kasus.

Di Asia, Turki menjadi negara dengan kasus corona terbanyak yaitu 144.749 kasus. Namun, angka kematian tertinggi tercatat di Iran dengan 6.854 pasien yang meninggal.

Di China, negara yang menjadi pusat penyebaran virus pertama, jumlah kasus corona tercatat 82.929 pasien. Sebanyak 78.195 pasien dinyatakan sembuh dan 4.633 pasien meninggal.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 16.006 pasien terinfeksi virus corona atau naik 568 pasien dari sehari sebelumnya. Sebanyak 3.518 pasien dinyatakan sembuh dan 1.043 meninggal dunia.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat kemungkinan virus ini tidak akan bisa hilang. Artinya, populasi harus mulai beradaptasi dengan kehadiran virus tersebut di kehidupannya.

"Penting untuk membahas ini, virus (corona) dapat menjadi endemi virus lain di komunitas kita dan virus ini kemungkinan tidak akan pernah pergi," ujar Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO Michael Ryan dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/5).

No comments:

Post a Comment