Breaking

Tuesday, June 23, 2020

7 Tanda Bahaya Demam Berdarah


7 Tanda Bahaya Demam Berdarah

KlikQQ - Ancaman demam berdarah dengue (DBD) mengintai masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Masyarakat diminta untuk mewaspadai sejumlah tanda bahaya penyakit DBD.

Ahli infeksi dan pediatri tropik RSCM, Mulya Rahma Karyanti mengatakan bahwa tanda bahaya penyakit DBD umumnya muncul pada hari ketiga infeksi.

"Ini fase kritis. Karena di hari ketiga biasanya terjadi pembocoran pembuluh darah," jelas Mulya dalam konferensi pers bertajuk 'Ancaman Demam Berdarah di Tengah Pandemi' di Graha BNPB, Senin (22/6).

Pembuluh darah yang bocor membuat aliran darah ke otak akan berkurang. Tak heran jika dalam kondisi tersebut pasien akan merasakan tubuh yang lemas luar biasa.

Tak hanya itu, asupan makanan juga akan terasa sulit untuk masuk. Akibatnya, pasien akan terus mengalami muntah-muntah.

Kondisi pasien akan semakin memburuk saat mengalami dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh. Dehidrasi umumnya ditandai dengan buang air kecil yang tidak lancar. Seseorang dengan asupan cairan yang cukup akan buang air kecil setidaknya sekali dalam empat hingga enam jam.

Berikut tujuh tanda bahaya demam berdarah yang patut Anda cermati:

- sakit perut
- letargi atau lemah, yang merupakan kondisi saat terjadi penurunan kesadaran
- pendarahan spontan seperti mimisan, gusi berdarah, dan bintik-bintik merah
- pembesaran hati
- penumpukan cairan pada paru-paru
- peningkatan hematokrit
- penurunan trombosit

"Itu adalah tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai," kata Mulya.

Mulya mengingatkan masyarakat untuk tetap memastikan asupan cairan yang cukup. Cairan yang cukup, lanjut Mulya, menjadi obat untuk mencegah dan mengatasi DBD.

Angka kasus DBD terus meningkat di tengah pandemi Covid-19. Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menemukan sebanyak 100-500 kasus DBD baru per harinya.

No comments:

Post a Comment