Breaking

Sunday, July 19, 2020

Banjir Konawe, 49 Desa Terendam dan 8.314 Jiwa Terdampak


Banjir Konawe, 49 Desa Terendam dan 8.314 Jiwa Terdampak

KlikQQ - Banjir akibat intensitas hujan yang tinggi sejak sepekan lebih mengakibatkan volume air semakin tinggi hingga mencapai atap rumah warga.

"Hari ini desa yang terdampak menjadi 49 desa dan 16 kecamatan," Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Herianto Pagala di Konawe, dilansir dari Antara, Minggu (19/7).

Banjir ini membuat ribuan kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke sejumlah titik seperti balai desa, pinggir jalan, rumah keluarga, dan hingga gedung sekolah.

Herianto mengatakan berdasarkan data sementara, warga terdampak banjir yang paling parah, yakni di Desa Laloika, Ambulanu, Wonua Monapa di Kecamatan Pondidaha serta Desa Waworaha di Kecamatan Lambuya.
 
Selain itu, banjir mengakibatkan dua desa terisolasi, yakni Desa Aleuti, Kecamatan Padangguni 23 KK dan Desa Lalomerui, Kecamatan Routa 92 KK.

Warga terdampak banjir di daerah itu, hingga 18 Juli 2020 total mencapai 2.719 KK atau 8.314 jiwa.
"Diantaranya mengungsi karena rumah mereka terendam air," kata dia.

Adapun 49 desa yang terendam banjir itu tersebar di 16 kecamatan, yakni Pondidaha, Wonggeduku, Lambuya, Tongauna Utara, Abuki, Bondoala, Puriala, Tongauna, Padangguni, Anggaberi, Roauta, Anggotoa, Kapoiala, Sampara, Amonggedo, dan Wawotobi.

Banjir di Kabupaten Konawe juga merendam rumah ibadah, seperti masjid, dan tanaman padi, cokelat, serta hortikultura di Desa Sulemandara, Ambulaanu, Dawi-dawi, Langgonawe, Bendewutu, dan Puusangi.

Sementara pihak Puskesmas Pondidaha terus memeriksa kesehatan para pengungsi dengan mengunjungi langsung para korban banjir untuk memberikan pelayanan kesehatan.

"Kita upayakan para pengungsi saudara-saudara kita, kondisi kesehatan mereka tetap baik meskipun berada di tempat pengungsian," kata Kepala Puskesmas Pondidaha Esti Saranani usai pemeriksaan kesehatan warga terdampak banjir di Desa Ambuulanu, Kecamatan Pondidaha.

No comments:

Post a Comment