Breaking

Tuesday, July 21, 2020

IDI: Data Menunjukkan Covid-19 Berbahaya

IDI: Data Menunjukkan Covid-19 Berbahaya
KlikQQ - Sejumlah pihak menyebarkan informasi bahwa Covid-19 tidak berbahaya dan tidak mengerikan seperti yang diunggah penyanyi Anji di akun Instagram-nya. Informasi itu dibantah oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI menyatakan setiap orang harus tetap mewaspadai Covid-19 karena penyakit ini dapat mengancam jiwa.

Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang berbahaya.

"Ada yang bilang Covid-19 tidak berbahaya. Namun, kita harus bicara berdasarkan data. Datanya tidak bicara begitu. Ya, kadang-kadang ada orang yang ingin mencari popularitas ataupun perhatian, sama juga waktu zaman HIV dulu," kata Zubairi, Senin (20/7).

Saat ini, jumlah kasus Covid-19 mencapai 88.214 orang yang terinfeksi dengan penambahan rata-rata setiap hari mencapai 1.500 kasus baru. Dari total itu, 46.977 sudah dinyatakan sembuh dan 4.239 orang meninggal dunia. Data di dunia menunjukkan kasus Covid-19 sudah mencapai lebih dari 14 juta kasus dengan 600 ribu kematian.

Jumlah kasus yang terus meningkat di Indonesia membuat rumah sakit keteteran menampung pasien yang mesti dirawat.

"Kita bisa lihat banyak sekali rumah sakit penuh dengan Covid-19. Beberapa rumah sakit bahkan berubah total dari rumah sakit umum atau rumah sakit khusus paru menjadi rumah sakit Covid-19," ungkap Zubairi.

Zubairi menyebut, sebagian besar pasien dengan Covid-19 memiliki gejala yang ringan dan akan sembuh dengan sendirinya. Sebagian kecil dengan persentase sekitar 5 persen mengalami gejala yang membutuhkan perawatan ICU dan penggunaan ventilator. Sebagian kecil pula meninggal dunia.

"Dari persentase tidak banyak, tapi dari angka banyak sekali," ujar Zubairi.

Zubairi juga menjelaskan bahwa banyak orang yang mesti dimakamkan dengan prosedur Covid-19 untuk mencegah penyebaran virus corona. Pasien Covid-19 yang meninggal dunia harus dikubur dengan dibungkus plastik untuk mencegah penularan virus.

"Supaya jangan sampai tertular, serahkan ke ahlinya supaya diproses dengan aman. Dokter dan perawat menggunakan alat pelindung diri. Kalau mau membantu tetap bisa, tapi tentu ada risikonya," tutur Zubairi.

Pada orang yang sudah meninggal, virus dapat hidup hingga beberapa waktu dan juga dapat menempel di tubuh.

Zubairi mengajak setiap orang untuk melakukan tindakan pencegahan Covid-19 dengan cara memakai masker, menjaga jarak fisik, dan rutin mencuci tangan.

No comments:

Post a Comment